Anggur Dalam Sejarah Manusia
Anggur Dan Sejarah Manusia
Anggur adalah salah satu tanaman yang sering disebut dalam Alkitab, baik di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Tidak hanya buahnya Kebun anggur dipakai Yesus dalam sebuah perumpamaan. Lalu apa makna Kebun anggur dalam sejarah Alkitab? Berikut makna kebun anggur pada zaman Alkitab:
Sumber Penghasilan
Kebun anggur adalah sumber penghasilan dan makanan bagi banyak orang. Buah anggur dapat dimakan segar, dikeringkan menjadi kismis, atau diperas menjadi sari anggur. Sari anggur dapat diminum langsung, dididihkan menjadi madu anggur, atau difermentasi menjadi minuman beralkohol. Kebun anggur juga membutuhkan perawatan dan penjagaan yang baik agar menghasilkan buah yang berkualitas.
Baca Juga:Pertanian dan Kitab Suci
Simbol Bangsa Pilihan Allah
Kebun anggur adalah simbol dari Israel sebagai umat pilihan Allah. Allah menyebut Israel sebagai kebun anggur yang ditanam-Nya di tanah yang subur, tetapi tidak menghasilkan buah yang baik. Allah menuntut Israel untuk berbuah sesuai dengan kasih karunia dan perjanjian-Nya, tetapi Israel malah menyembah berhala dan berbuat dosa. Allah menghukum Israel dengan membiarkan musuh-musuhnya merampas dan merusak kebun anggur-Nya.
Pemilik kebun Anggur adalah Allah
Kebun anggur adalah perumpamaan dari Kerajaan Allah yang diberitakan oleh Yesus. Yesus menggunakan perumpamaan tentang kebun anggur untuk mengajar tentang rencana dan tindakan Allah dalam sejarah keselamatan. Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar dan murid-murid-Nya sebagai ranting-ranting yang harus tinggal di dalam-Nya agar berbuah banyak. Yesus juga mengkritik para pemimpin agama Yahudi yang menolak dan membunuh para nabi dan Anak Allah yang diutus oleh Allah untuk menuntut hasil kebun anggur-Nya.
Melalui karya-Nya dalam menciptakan tumbuh-tumbuhan Allah menunjukkan pemeliharaan dan kasih-Nya bagi manusia. Allah merupakan pencipta dalam alam semesta ini. Semoga setiap insan manusia dapat merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan.